Selain mengembangkan Sistem Informasi Hujan dan Genangan berbasis Keruangan (Sijampang), Nusantara Earth Observation Network (NEOnet) BPPT juga memanfaatkan data curah hujan dari radar cuaca Doppleer C band milik BPPT di Puspitek Serpong untuk kepentingan pertanian.
NEOnet tengah mengembangkan sistem informasi penyebaran hama padi jenis Bacteri Leaf Blight (BLB) atau biasa disebut kresek. Dalam mengembangkan sistem informasi ini NEOnet BPPT bekerja sama dengan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman, Kementerian Pertanian.
Menurut Dr. Hartanto Sanjaya, leader dalam proyek pengembangan sistem informasi penyebaran BLB, sistem informasi ini bertujuan untuk membantu petani agar dapat mengatasi hama BLB mengingat hama ini merupakan musuh padi nomor dua setelah tikus. Hama BLB ini menyebabkan bulir padi tumbuh tidak optimal.
“BLB menyerang padi dua minggu setelah turun hujan dengan intensitas tertentu. Data curah hujan dari radar kami olah untuk dapat memberi informasi kepada petani tentang potensi penyebaran hama BLB agar petani dapat melakukan tindakan antisipatif ,” terang Hartanto.
Pengembangan sistem ini sudah dimulai sejak dua tahun lalu dengan Cikampek sebagai lokasi uji coba. Saat ini, kata Hartanto, pengembangan dalam tahap finalisasi dan diharapkan pada akhir tahun ini dapat diluncurkan.
Responses
0 Respones to "Dikembangkan Sistem Informasi Penyebaran Hama Padi"
Posting Komentar