Mamuju (ANTARA News) - Potensi tambang migas yang terdapat di wilayah perairan Sulawesi Barat (Sulbar), akan mampu menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja bagi penganggur yang belum mendapatkan pekerjaan di daerah ini.
Hal ini dikatakan Asisten I Sekretaris Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Akhsan Djalaluddin, di Mamuju, Jum`at.
Menurutnya, potensi tambang migas di Sulbar sangat banyak, bahkan saat ini terdapat sembilan blok migas dalam tahap eksplorasi yang murni berada di wilayah pemerintahan provinsi termuda ini.
"Jika potensi tambang ini telah dieksploitasi, maka daerah ini akan keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan, bahkan mampu menyedot hingga 10 ribu pekerja," kata dia.
Ia mengemukakan, jangankan sembilan blok migas, lima blok migas saja yang dikelola akan mampu mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat di Sulbar, sehingga percepatan pembangunan di daerah ini dapat segera dicapai.
"Lima blok yang dikelola ini akan memberikan sumbangsi positif untuk menambah kas negara maupun daerah dengan jumlah pemasukan kas yang tidak sedikit," jelas Aksan.
Oleh karena itu, kata dia, dengan potensi tambang migas yang murni milik Sulbar tanpa harus berbagai hasil dengan daerah lain seperti provinsi Sulawesi Selatan maupun provinsi Kalimantan Timur, maka cepat atau lambat pelaksanaan pembangunan di daerah ini akan semakin tumbuh pesat.
"Potensi migas Sulbar sangat luar biasa. Saat ini beberapa investor asing telah melakukan tahap eksplorasi seperti blok migas Suremana, blok Budong-Budong maupun blok migas lainnya," tuturnya.
Dengan potensi itu, kata dia, maka saatnya generasi muda diharapkan bisa meningkatkan kemampuan diri untuk menjadi pekerja pada blok-blok migas tersebut.
"Pemprov saat ini pun telah mengarahkan agar beberapa perguruan tinggi di Sulbar untuk membuka jurusan industri berbasis migas, pertanian sesuai dengan potensi lokal," timpalnya.(KR-ACO/M012)
• ANTARAnews
Sulbar Bisa Kalahkan Kaltim Soal Migas
MAMUJU - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang saat ini melakukan eksplorasi lima blok sumur minyak dan gas bertekad akan menyaingi produksi Migas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jika lima blok sumur Migas di daerah ini berhasil dilanjutkan eksploitasi, maka Sulbar akan menjadi saingan Kaltim yang memberikan pemasukan ke kas negara," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada peringatan HUT ke-468 Kabupaten Mamuju, Senin (14/7).
Enam blok migas di Sulbar yang sedang tahap eksplorasi saat ini antara lain blok Surumana, blok Bodong-Budong, blok Karama, blok Kuma dan blok Mandar dengan perusahaan pengelola Migas masing masing, Exxon Mobile, Gemmatera, Tateli NV, Marathon, Stat Oil dan Mandar International Co. Ltd.
Anwar mengatakan, Provinsi Sulbar saat ini merupakan daerah yang sangat terbelakang di Indonesia, sehingga diharapkan kepada pemerintah pusat harus bersinergi membangun daerah itu."Pembangunan di daerah ini harus dipacu sesuai komitmen awal para pejuang pembentukan provinsi ini dalam mengawal perjuangannya, yakni peningkatan kesejahteraan rakyat, karena daerah ini memiliki potensi dan peluang investasi sumber daya alam yang bagus," ujarnya.
Menurut Anwar, daerah ini akan bagus jika berhasil dikelola dengan baik, dengan mendorong investasi sebesar-besarnya.
Responses
0 Respones to "Blok Migas Sulbar Akan Serap 10 Ribu Pekerja"
Posting Komentar