didirikan di Mal Pacific Place, SCBD, Jakarta. @america ingin berbagi ide dengan anak-anak muda di Indonesia.
"Di sini tempat berkumpul banyak orang, terutama anak-anak muda," ujar Duta
Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel ketika ditanya mengapa pusat kebudayaan ini didirikan di mal.
Hal itu disampaikan Marciel di sela-sela Opening Celebration @america di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu
(1/12/2010) malam.
Ketika ditanya mengenai @america yang kental dengan nuansa anak muda dan
fasilitas yang berteknologi tinggi, Marciel mengatakan anak mudah lebih mudah dan penuh akses untuk 'tune in' dengan teknologi tinggi. Kendati menyasar anak-anak muda, Marciel juga ingin semua generasi bisa menikmati pusat kebudayaan ini.
Marciel mengemukakan mengapa pusat budaya berteknologi tinggi yang pertama ini didirikan di Jakarta, Indonesia. "Pertama, Indonesia adalah tempat menarik yang sangat dinamis. Orang-orangnya, terutama orang mudanya menikmati sekali untuk menjalin hubungan baik. Dan sesungguhnya kita ingin mendengar ide-ide orang-orang di sini. Bukan juga karena Obama, walaupun Obama memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia," jelas Marciel.
Harapannya @america bisa menjadi pusat untuk mencari informasi segala sesuatu tentang AS, baik kesempatan dalam bidang bisnis, teknologi tinggi hingga pendidikan.
Dalam Opening Celebration ini, hadir juga Wakil Menlu AS untuk urusan Diplomasi dan Kebudayaan Judith McHale. Pusat budaya yang diberi nama @america itu merupakan pusat budaya Amerika yang baru, yang menampilkan teknologi tinggi dan desain canggih. Ini merupakan tempat untuk mempelajari budaya Amerika, keragaman, sejarah, pendidikan dan inovasi Amerika.
Bertempat di Pacific Place Mall, Lantai 3, Unit 325, Jl. Jend. Sudirman Kav.
52-53 Jakarta 12190, @america menempati areal seluas 600 meter persegi. Ini
merupakan tempat untuk program-program dan event-event di mana warga Indonesia dan Amerika bisa menjalin hubungan dan memperkuat hubungan.
Fasilitas ini akan juga akan menyatukan warga muda Indonesia bersama-sama warga muda Amerika dengan menggunakan teknologi Amerika sebagai kendaraan untuk menciptakan dialog.
Menurut Fani, guide di @america, pusat kebudayaan ini memiliki beberapa ruang, yaitu ruang kelas untuk mengadakan seminar, foto booth, dan ruang mezanine. "Kita menyasar orang-orang muda berusia 15-30 tahun," jelas dia.
@america dilengkapi dengan 21 unit proyektor berukuran 1,6 m x 1,2 m hingga
5,22m x 2,25m. Ada pula pula 22 unit monitor berukuran 17” hingga 42”. Ditambah lagi dengan 50 unit iPad berukuran 9,7”. Juga terdapat 1 unit smart board berukuran 50” yang merupakan interactive white board dengan kontrol layar sentuh serta 3 unit Telepresence berukuran 65” yang merupakan tiga layar yang menampilkan video interaktif langsung.
Sementara ruang Mezanine, ruang khusus mirip ruang teater di mana para
pengunjung bisa menyaksikan pemutaran film layaknya di bioskop atau pertunjukan musik.(nwk/ape)
• detikNews
Teknologi Canggih Amerika di Mal Jakarta
Setiap pengunjung dipinjamkan komputer tablet untuk memandu selama di dalam fasilitas.
VIVAnews - Pusat kebudayaan Amerika Serikat (AS) berteknologi canggih pertama di dunia diresmikan di salah satu mal di Jakarta, Kamis 2 Desember 2010. Fasilitas yang diperuntukkan untuk anak muda Indonesia ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan seputar apa yang terjadi di AS.
Fasilitas yang dinamakan @america ini dilengkapi dengan sarana komputerisasi yang canggih. Sesaat setelah memasuki ruangan, pengunjung disuguhi gambar besar di dinding sekeliling fasilitas. Gambar ini diproyeksikan dari proyektor yang diletakkan di langit-langit. Karena tema pada bulan ini adalah lautan, maka gambar yang terpampang adalah kehidupan laut di Amerika dan Indonesia.
Terdapat beberapa komputer interaktif berlayar sentuh untuk menyibukkan pengunjung. Komputer ini berisikan slideshow gambar-gambar Amerika serta permainan interaktif yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama berada di sini.
Di sudut tembok terdapat tampilan besar peta satelit dunia yang terhubung dengan Google map. Pengunjung dapat mencari koordinat dan posisi yang dia inginkan dengan menggunakan joystik nirkabel yang disediakan. Citra satelit tersebut juga dipercantik dengan gambar tiga dimensi gedung atau bangunan yang dituju.
Setiap pengunjung dipinjamkan komputer tablet untuk memandunya selama di dalam fasilitas. Hal ini merupakan salah satu implementasi konsep paperless yang berusaha diterapkan oleh pengelola.
Wakil Menteri Luar Negeri AS bidang Diplomasi Publik, Judith A McHale, yang datang dari Washington untuk meresmikan fasilitas tersebut, mengatakan bahwa pusat budaya tersebut adalah salah satu usaha dari pemerintah Amerika untuk menggapai kaum muda Indonesia.
“Ini adalah cara baru dari visi Presiden Obama untuk menggapai generasi muda di Indonesia. Ini adalah tempat yang bagus untuk mempelajari satu sama lain,” ujar wanita yang telah 18 bulan menjabat sebagai Wamenlu AS ini.
Ditanya mengapa memilih Indonesia sebagai negara pertama yang didirikan fasilitas ini, McHale mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra penting AS. Dia juga mengaku kagum dengan aksesibilitas pemuda Indonesia di dunia maya.
“Pemuda Indonesia sangat responsif dan kreatif, terbukti dari banyaknya pengguna jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook di negara ini,” ujarnya.
@america merupakan fasilitas gratis bagi siapa saja yang hendak berkunjung. Salah satu kepala fasilitas ini, Rulita Anggraini, mengatakan bahwa @america akan menyajjikan secara rutin kegiatan interaktif yang mencakup beberapa hal. Diantaranya adalah diskusi dan debat, pertunjukan film, seminar, dan menghadirkan bintang tamu dari AS.
“Besok kami akan kedatangan seorang ilmuwan AS yang ahli di bidang kelautan. Dia akan menyampaikan beberapa hal mengenai laut Indonesia dan AS,” ujar Anggraini.
“Sesuai moto kami: explore, experience, express, kami berharap semua pemuda yang datang dapat mengekplorasi dan turut andil dalam @america,” lanjut Anggraini lagi.
• VIVAnews
Label: Teknologi Informasi
Responses
0 Respones to "Pusat Kebudayaan AS Berteknologi Tinggi @america Didirikan di Mal"
Posting Komentar