SDM, kreatifitas IT tinggi yang dimiliki belum optimal diapresiasi oleh kalangan industri. (AP Photo)
VIVAnews - Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan bahwa Seminar dan Workshop Digitalpreneur yang diadakan Kemenkominfo di Balai Kartini, hari ini adalah upaya pemerintah untuk mempertemukan para inovator Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan kalangan industri.
Seminar dan Workshop ini dihadiri oleh hampir 500 orang peserta dari kalangan kampus, inovator IT, pengembang software, dan pembuat animasi. Sedangkan tiga orang pembicara dari industri adalah Fofo Sariatmaja (SCTV), Rakhmat Junaedi (BTel) dan Indra Utoyo (Telkom).
Pada kesempatan itu hadir pula 3 orang inovator pemenang INAICTA (Indonesia ICT Award) yang diadakan Kemenkominfo beberapa tahun terakhir, yang telah sukses menjadi pengusaha yang memiliki omset miliaran rupiah.
“Kita dilimpahi sumber daya alam dan sumber daya manusia oleh Yang Maha Kuasa. Namun itu belum kita ekplorasi dan eksploitasi secara optimal, khususnya di bidang IT,” ujar Tifatul di Jakarta, 26 April 2011.
Pada kesempatan itu, tifatul juga mengungkapkan perkembangan industri TIK, baik di bidang telekomunuikasi, broadcasting dan juga Internet.
"Tahun 2009, volume bisnis TIK di Indonesia mencapai Rp 300 triliun, saat ini pengguna ponsel hampir 180 juta, pengguna internet hampir 45 juta. Kita sedang migrasi sistem TV dari analog ke digital. Ini semua harus dimanfaatkan inovator dalam negeri," ucap Tifatul.
Tifatul menyebutkan, SDM kita banyak, kreatifitas IT tinggi, tapi belum optimal diapresiasi oleh kalangan industri. “Istilah saya, antara inovator dengan industri belum nyambung,” ucapnya.
Seperti diungkapkan peserta, banyak kalangan inovator IT yang belum paham membuat bisnis plan, belum bankable, belum tahu di mana bisa mengembangkan hasil kreasinya.
"Salah satu bentuk kekejaman adalah membunuh ide atau kreatifitas yang baik dari anak bangsa ini. Kalangan industri harus berperan menghidupkan, menumbuhkan dan mengembangkan hasil-hasil inovator lokal,” ujar Tifatul.
Pada kesempatan itu, Menkominfo juga menghimbau agar indutri swasta membantu mengatasi pengangguran. Tifatul juga mencetuskan ide Bapak Angkat di kalangan industri terhadap kreator-kreator baru.
Pada kalangan kreator, Menkominfo berpesan agar dalam kreasinya tetap mengingat karakter bangsa. "Jangan sampai berkarya, tapi merusak moral, merusak budaya dan merusak karakter bangsa," tutup Tifatul.
• VIVAnews
Label: Teknologi Informasi
Responses
0 Respones to "Menkominfo: Eksplorasi TI Masih Kurang"
Posting Komentar