JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi "Media Baru: Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri" digelar hari ini (7/7/2011) di Hotel Nikko, Jakarta. Salah satu yang dibahas di pertemuan itu adalah perkembangan bisnis online, terutama portal berita online.
Berbagi pengalaman, GM Kompas.com Edi Taslim mengatakan bahwa salah satu yang dipelajari ialah, hingga saat ini tidak ada yang berhasil melakukan semua langkah pengelolaan perusahaan dengan benar.
"Kita masih terus bereksperimen sampai saat ini. Kalau banyak diungkapkan secara redaksi juga belum pasti, sebenarnya secara bisnis juga belum pasti. Kita masih mencari-cari sumber pendapatan baru," ungkap Edi.
Edi mengungkapkan, saat ini yang dialami portal berita online adalah penurunan pengunjung di halaman depan. Semakin banyak memanfaatkan search engine atau link dari media sosial. "Kalau mau baca berita, langsung lewat Google, muncul beberapa dan langsung klik ke beritanya. Sekarang juga ada link dari media sosial, jadi orang juga langsung masuk ke berita yang ingin dibaca," papar Edi.
Jika hal tersebut terjadi terus menerus, maka bisa mengubah pola bisnis. "Sekarang welcome page itu menopang 70 persen dari pendapatan kita. Bayangkan kalau perubahan terjadi," ungkap Edi lagi.
Dunia digital sendiri, menurut Edi, sangat dinamis dan banyak yang tak pasti. Salah satu tantangannya adalah mengikuti kedinamisan dan meyakinkan CFO tentang perubahan dan terkait dengan business plan. Menurut Edi, komitmen pimpinan menjadi hal terpenting untuk bisa mempertahankan bisnis.
Responses
0 Respones to "Bisnis Online, Masih Banyak Yang Belum Pasti"
Posting Komentar