inilah.com/Ardy Fernando
INILAH.COM, Jakarta - Mercedes-Benz menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. Apa itu?
Menurut data Kementerian Transportasi 2009, pertumbuhan populasi kendaraan di Indonesia mencapai 8% per tahun. Selain itu, jumlah kendaraan penumpang berjumlah 2,4 juta tak termasuk 4,3 juta motor yang turut 'meramaikan' jalan.
Lebih parah, ekstensi jalan hanya 0,01 per tahunnya. Menurut President & CEO Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Rudi Borgenheimer, Jakarta menghadir beberapa tantangan untuk bisa keluar dari kondisi tersebut.
Menurutnya, sistem transportasi umum Indonesia masih kurang.
Solusi yang ditawarkan pria yang akrab disapa Rudi ini, diantaranya mengganti bus yang sudah ada dengan produk modern dan ramah lingkungan.
Selain itu, mobil tak ramah lingkungan yang akan masuk ke
Jakarta harus dibatasi. Kualitas bensin dan diesel harus ditingkatkan guna memenuhi standar kualitas dunia.
Selain itu, standar emisi harus diubah langsung dari Euro2 menjadi Euro4. "Terlebih untuk mobil mewah, sistem pajak harus diterapkan guna mendukung teknologi hijau," ujarnya di simposium MBI di IIMS 2011.
Kemudian sambungnya, Sistem '3 in 1' Sudirman-Thamrin diubah menjadi Electronic Road Pricing (ERP) untuk Segitiga Emas Jakarta. Infrastruktur komprehensif untuk sistem BRT harus diciptakan dan pendanaan diambil dari ERP.
Tak kalah penting memperkenalkan insentif untuk membangun infrastruktur yang mendukung teknologi baru. Terakhir, sistem Bus Rapid Transit bisa pula diterapkan. [mah]
• Inilah Label: Ilmu Pengetahuan
Responses
0 Respones to "Inilah Solusi Kemacetan Jakarta Ala Mercedez-Benz"
Posting Komentar