“Kami ingin membuat televisi berbayar ini jadi terjangkau,” kata Direktur Komersial Aora TV, Guntur S. Siboro di Jakarta, Kamis, 29 September 2011.
Guntur mengatakan bisnis televisi berbayar memang tidak semudah bisnis telepon seluler yang kini sudah bisa dinikmati semua orang. Dari 40 juta keluarga Indonesia yang mempunyai televisi, baru sekitar 2 persen yang menggunakan televisi berbayar. “Tidak gampang jualan televisi berbayar,” katanya.
Melihat kondisi itulah, Guntur mengatakan Aora TV ingin seluas-luasnya menjangkau masyarakat. Dengan harga paket termurah Rp 59 ribu per bulan, Aora TV ingin menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah. “Kami ingin mencari segmen baru, pelanggan baru dengan harga murah,” katanya.
Cara itu ditempuh sedikit banyak meniru produk konsumer yang banyak dijual dalam bentuk shacet. Guntur mengatakan masyarakat Indonesia lebih suka membeli dalam bentuk kecil-kecil. “Jadinya kami tawarkan dulu Rp 59 ribu, nanti kalau mereka puas, mereka upgrade ke paket yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Dengan pamasaran semacam itu, para pemasar Aora TV masuk ke rumah-rumah yang selama ini tidak akrab dengan televisi berbayar. “Kami sering kesulitan memasang antena parabolanya, ada yang kami pasang di pohon,” kata Guntur sambil menunjukkan gambar di telepon selulernya bagaimana Aora TV dipasang di rumah-rumah.
Dalam salah satu gambar, Guntur memperlihatkan sebuah deretan rumah yang cukup padat yang memasang antenna parabola Aora TV di depan rumah mereka. Yang lebih heboh lagi, menurut cerita Guntur adalah di salah satu daerah peralatan parabola Aora TV dibawa dengan gerobak sapid an sampan. “Kami juga ingin mereka menikmati hiburan yang berkualitas,” katanya.
Setelah beroperasi kembali dengan manajemen baru pada Januari lalu, Aora TV kini bisa meraih 100 ribu lebih pelangan. “Tidak gampang menjual 100 ribu lebih,” katanya.
Guntur mengatakan Aora TV akan menyasar konsumen tidak saja di wilayah Jabodetabek, tapi juga masyarakat di pulau Jawa dan luar Jawa. "Proporsinya 35 persen, 35 persen dan 30 persen," katanya.
Saat ini Aora TV ada 67 kota mulai dari Aceh, Kalimantan hingga Sulawesi. Kedepannya Aora TV juga akan mengembangkan layanan televisi high defintion.[IQBAL MUHTAROM]
Televisi Berbayar Tidak Harus Mahal
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kesuksesan Air Asia sebagai maskapai berbiaya murah tampaknya ingin ditiru Aora TV di bisnis televisi berbayar. Bagi Aora TV menikmati televisi berbayar tidak harus mahal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Responses
0 Respones to "Televisi Berbayar Tidak Harus Mahal"
Posting Komentar