KOMPAS.com - Kebutuhan rumah tangga akan tudung saji tak terelakkan. Namun, produk tudung saji yang ada di pasaran selama ini seringkali tidak memenuhi kebutuhan karena desainnya yang fix sehingga menyita tempat dan tak bisa digunakan jika ukurannya terlalu besar atau kecil.
Lennny, lulusan Desain Grafis Interstudi menciptakan TUjiKU, tudung saji yang fleksibel, bisa disimpan dengan mudah dan serta bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. TUjiKU menjadi salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Awards 2011.
"Dengan tudung saji selama ini yang sudah pakem, bagaimana caranya dibuat fleksibel. Karena kalau bisa pasti akan menghemat tempat dan sangat diperlukan, apalagi oleh mereka yang punya rumah kecil," urai Lenny menerangkan tujuan pembuatan TUjiKU.
TUjiKU pada dasarnya terdiri dari 6 buah segitiga sama kaki yang punya 3 engsel di 2 sisinya. Engsel memudahkan pemakai menggabungkan segitiga sama kaki sehingga membentuk tudung saji. Jika sedang tidak dipakai, pemakai tinggal melipat dan dengan mudah menyimpannya.
Pemakai juga bisa merangkai segitiga sama kaki komponen TUjiKU menjadi tudung saji dengan beragam bentuk dan ukuran, tergantung kebutuhan. Dengan ini, maka pemakai tidak perlu membeli beragam ukuran dan bentuk tudung saji seperti yang biasa dilakukan selama ini.
"TUjiKU menurut saya bisa diproduksi secara massal karena sebenarnya tak memakan banyak biaya untuk memproduksinya," kata Lenny. Ia, mengatakan material yang paling tepat sebagai bahan baku TUjiKU mungkin adalah polypropylene.
TUjiKU merupakan inovasi sederhana yang bisa memecahkan masalah yang kerap dihasdapi rumah tangga di Indonesia. Lenny berharap ada investor yang merminat memproduksi karyanya secara massal.
Responses
0 Respones to "TUjiKU, Tudung Saji Praktis Tanpa Memakan Ruang"
Posting Komentar