ISENG BLOGER

Menag: RI Siap Bantu Upaya Rekonsiliasi Afghanistan



Jurnas.com | PEMERINTAH melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan siap membantu proses rekonsiliasi di Afghanistan. Utamanya menyangkut bantuan pembinaan kerukunan, pengembangan pendidikan dan penyelenggaraan ibadah haji.

”Ini bagian komitmen Pemerintah RI mendukung kemerdekaan semua bangsa dan berpartisipasi aktif menciptakan perdamaian di dunia,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali saat menerima delegasi Komisi Pengawas Pelaksana Konstitusi Afghanistan di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Senin (27/2).

Pengalaman membina kerukunan itu dapat dibagi dengan Pemerintah Afghanistan, karena Pemerintah RI punya pengalman soal itu. ”Kan tugas dan fungsi Kemenag dalam mengelola hubungan agama-agama di Indonesia,” katanya.

RI juga punya lembaga pendidikan Islam dan non Islam yang luas. Pendidikan yang diajarkan di lembaga pendidikan Islam pun tidak terbatas pada pendidikan agama namun juga ilmu umum lainnya. ”Indonesia juga jadi tujuan belajar dari Islam yang berkembang di Indonesia moderat dan menganut paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah,” katanya.

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini menambahkan, Pemerintah RI nantinya juga bisa membagi pengalaman dalam hal penyelenggaraan haji. Ia berharap, RI dan Afghanistan bisa bertukar pengalaman dalam penataan penyelengaraan haji tersebut.

Ketua Komisi Pengawas Pelaksana Konstitusi Afghanistan, Gulrahman Qazi mengapreasi tawaran bantuan tersebut. Ia memandang, usulan pemberian bantuan bagi negerinya itu mampu mendatangkan manfaat positif bagi rakyat Afghanistan.

”Kami akan segera sampaikan hasil pertemuan ini kepada pihak-pihak terkait di negeri kami. Afganistan memang butuh dukungan internasional dalam meciptakan kehidupan yang damai dan rukun,” katanya.


Jurnas.com


Responses

0 Respones to "Menag: RI Siap Bantu Upaya Rekonsiliasi Afghanistan"

Posting Komentar

 

Categories

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2012 | Iseng Bloger Converted into Blogger Template by Riyan Apri