SERPONG--MICOM: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan fasilitas uji emisi baru sesuai standar Euro-4 untuk mendukung industri otomotif nasional memasuki pasar global.
"Fasilitas uji emisi satu-satunya di Indonesia ini mengantisipasi semakin meningkatnya ekspor kendaraan kita ke luar," kata Kepala Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT Dr Rizqon Fajar saat peluncuran fasilitas uji emisi sesuai standar Euro-4 di Puspiptek Serpong, Banten, Selasa (15/5).
Industri otomotif, lanjut dia, merupakan industri nasional yang berkembang sangat pesat dimana pada 2011 produksi industri otomotif nasional untuk kendaraan roda empat telah mencapai 837.948 unit dan roda dua 8.006.293 unit.
Sejak 2005, BTMP BPPT ditunjuk pemerintah menyelenggarakan uji emisi gas buang kendaraan baru sesuai standar Euro-2.
Namun seiring dengan perkembangan regulasi emisi di kawasan regional yang telah mengadopsi standar emisi yang lebih tinggi yaitu Euro-3 dan Euro-4, BPPT akhirnya menyediakan fasilitas tersebut.
"Pada standar Euro-4, teknologi dan sistem fasilitas pemanasannya berbeda, juga limit emisinya, jika dibandingkan dengan standar Euro-3," kata Kepala Lab Mesin dan Propulsi BTMP BPPT M Taufiq Suryantoro.
"Berhubung di dalam negeri masih menggunakan standar Euro-2, uji ini hanya diberlakukan bagi mobil-mobil baru yang akan diekspor misalnya ke Malaysia, Thailand, Singapura, dan negara lain yang sudah menggunakan standar Euro-3 dan Euro-4," katanya.
Selain itu, menurut Rizqon, BPPT juga sudah mengantisipasi penambahan fasilitas uji untuk standar Euro-5 yang digunakan di Eropa dan Arab, bahkan Euro-6.
"Memang untuk uji standar Euro-5 ada peralatan yang harus ditambah, tapi fasilitas dasarnya sudah ada. Upgrade dari Euro-4 ke Euro-5 tidak banyak," katanya. (Ant/OL-9)
"Fasilitas uji emisi satu-satunya di Indonesia ini mengantisipasi semakin meningkatnya ekspor kendaraan kita ke luar," kata Kepala Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT Dr Rizqon Fajar saat peluncuran fasilitas uji emisi sesuai standar Euro-4 di Puspiptek Serpong, Banten, Selasa (15/5).
Industri otomotif, lanjut dia, merupakan industri nasional yang berkembang sangat pesat dimana pada 2011 produksi industri otomotif nasional untuk kendaraan roda empat telah mencapai 837.948 unit dan roda dua 8.006.293 unit.
Sejak 2005, BTMP BPPT ditunjuk pemerintah menyelenggarakan uji emisi gas buang kendaraan baru sesuai standar Euro-2.
Namun seiring dengan perkembangan regulasi emisi di kawasan regional yang telah mengadopsi standar emisi yang lebih tinggi yaitu Euro-3 dan Euro-4, BPPT akhirnya menyediakan fasilitas tersebut.
"Pada standar Euro-4, teknologi dan sistem fasilitas pemanasannya berbeda, juga limit emisinya, jika dibandingkan dengan standar Euro-3," kata Kepala Lab Mesin dan Propulsi BTMP BPPT M Taufiq Suryantoro.
"Berhubung di dalam negeri masih menggunakan standar Euro-2, uji ini hanya diberlakukan bagi mobil-mobil baru yang akan diekspor misalnya ke Malaysia, Thailand, Singapura, dan negara lain yang sudah menggunakan standar Euro-3 dan Euro-4," katanya.
Selain itu, menurut Rizqon, BPPT juga sudah mengantisipasi penambahan fasilitas uji untuk standar Euro-5 yang digunakan di Eropa dan Arab, bahkan Euro-6.
"Memang untuk uji standar Euro-5 ada peralatan yang harus ditambah, tapi fasilitas dasarnya sudah ada. Upgrade dari Euro-4 ke Euro-5 tidak banyak," katanya. (Ant/OL-9)
Responses
0 Respones to "BPPT Luncurkan Fasilitas Uji Emisi Standar Euro-4"
Posting Komentar