Roket LAPAN (foto Liputan6) |
Liputan6.com, Sleman: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terus mengembangkan teknologi roket yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. Di antaranya dengan mengembangkan roket uji muatan yang hanya berdaya jelajah satu kilometer.
Dibanding dengan roket yang sudah ada, roket uji muatan memang lebih sederhana karena hanya mempunyai panjang 1145 milimeter dengan diameter 76 milimeter dan berat 4,5 kilogram. Daya jelajahnya hanya mencapai ketinggian satu km dengan muatan maksimal 2,5 kilogram.
Kondisi itu tentu berbeda dengan roket buatan luar negeri seperti Roket K-13 buatan Rusia. Meski posturnya terlihat lebih besar, daya jelajah roket yang selama ini dimiliki militer Indonesia itu ternyata bisa jauh lebih tinggi yaitu mencapai 22 kilometer.
Dibanding dengan roket yang sudah ada, roket uji muatan memang lebih sederhana karena hanya mempunyai panjang 1145 milimeter dengan diameter 76 milimeter dan berat 4,5 kilogram. Daya jelajahnya hanya mencapai ketinggian satu km dengan muatan maksimal 2,5 kilogram.
Kondisi itu tentu berbeda dengan roket buatan luar negeri seperti Roket K-13 buatan Rusia. Meski posturnya terlihat lebih besar, daya jelajah roket yang selama ini dimiliki militer Indonesia itu ternyata bisa jauh lebih tinggi yaitu mencapai 22 kilometer.
Meski secara teknologi kalah, Lapan tak malu memamerkan teknologi yang dikembangkan itu kepada masyarakat terutama mahasiswa. Benar saja, roket buatan Lapan menarik minat mahasiswa UGM. Selama ini UGM dikenal perintis pengembangan teknologi roket di Tanah Air.(JUM)(Liputan 6)
Responses
0 Respones to "Lapan Kembangkan Roket untuk Belajar"
Posting Komentar