Bandung (ANTARA News) - Mass Rapid Transit (MRT) yang akan melintasi Jakarta dari Lebak Bulus ke Kampung Bandan, rencananya tidak seluruhnya akan berada di bawah tanah, karena jalur Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja akan dibuat dalam bentuk jalan layang.
"Baru setelah itu dari Senayan ke Bunderan HI dibangun di bawah tanah, demikian pula Bunderan HI ke Kampung Bandan," kata Direktur Rekayasa dan Proyek MRT Jakarta, Rachmadi yang menjadi pembicara dalam Seminar Teknologi Jembatan dan Terowongan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-17 di Gedung Sabuga, Bandung, Jumat.
Saat ini, pembangunan koridor selatan-utara tahap pertama yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km sedang dilakukan tendernya dan rencananya akan dibangun mulai tahun depan dan baru bisa beroperasi 2016 akhir.
"Jalur transportasi massal berbasis rel Lebak Bulus-Bunderan HI itu dibagi rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja yang akan dibangun sepanjang 9,8 km dan terdiri dari tujuh stasiun layang, dan akan dilanjutkan dengan Senayan-Bunderan HI dengan enam stasiun bawah tanah sepanjang 5,9 km," ujarnya.
Tahap kedua dari pembangunan jalur selatan-utara yakni dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer akan juga berada di bawah tanah dengan delapan stasiun.
Jalur MRT ini saat ini sedang akan dilakukan desain dasarnya dan ditargetkan akan beroperasi pada 2018, ujarnya.
"Jika MRT Lebak Bulus-Bunderan HI selesai dibangun maka perjalanan warga hanya akan memakan waktu 30 menit, demikian pula Bunderan HI- Kampung Bandan hanya 22,5 menit," katanya.
Sementara itu koridor timur-barat sepanjang 87 kilometer Balaraja, Tangerang-Cikarang, Bekasi saat ini masih dilakukan studi kelayakannya dan diperkirakan baru sekitar 2024-2027 bisa beroperasi.
Pada pembangunan tahap ketiga ini, jalurbawah tanah hanya dari Roxi ke Senen dengan tujuh stasiun bawah tanah. Sementara dari Kembangan 2 ke Grogol akan dilayangkan, demikian pula dari Galur ke Ujung Menteng.(D009)
(Antara)
Label:
Ilmu Pengetahuan
Responses
0 Respones to "MRT Jakarta tak semua di bawah tanah"
Posting Komentar