Ini kalau RI mau masuk 10 besar dunia di 2025, kata Menko Perekonomian
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang sangat banyak dan berkualitas menyusul pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Apalagi, Indonesia diperkirakan bakal masuk dalam jajaran 10 ekonomi terbesar dunia pada 2025.
Hatta mengungkapkan sedikitnya dibutuhkan sekitar 25 ribu SDM lulusan perguruan tinggi dan ribuan teknokrat yang berkualitas agar Indonesia berada di jajaran sepuluh besar . "Kenapa? Karena pertumbuhan yang tinggi harus diiringi peningkatan kualitas SDM," kata Hatta di Jakarta, Minggu 30 September 2012.
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah ditargetkan pada 2025 Indonesia dapat mewujudkan hal tersebut. Pada saat itu, GDP Indonesia akan mencapai US$4,5 triliun dengan pendapatan per kapita masyarakat sebesar US$16 ribu per orang.
"Kalau skenario ini tidak dijalankan, akan terjadi ketidaksingkronan tenaga kerja," ujar Hatta di Jakarta, Minggu 30 September 2012.
Indonesia tercatat sebagai negara yang mampu meningkatkan perekonomian hingga tiga kali lipat selama 10 tahun terakhir. Capaian tersebut mengalahkan negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika.
"Inggris memerlukan 100 tahun memulihkan ekonominya, kalau Amerika membutuhkan 50 tahun, sedangkan China hanya 16 tahun," katanya.
Untuk itu, menurut Hatta, kuncinya jangan sampai Indonesia terjebak dalam midle trap income atau jebakan tidak berkembangnya kelas menegah di suatu negara.
"SDM dan SDA kita banyak, kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik, ini tidak bakal terwujud," kata Ketua Umum PAN itu. (ren)
Hatta mengungkapkan sedikitnya dibutuhkan sekitar 25 ribu SDM lulusan perguruan tinggi dan ribuan teknokrat yang berkualitas agar Indonesia berada di jajaran sepuluh besar . "Kenapa? Karena pertumbuhan yang tinggi harus diiringi peningkatan kualitas SDM," kata Hatta di Jakarta, Minggu 30 September 2012.
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah ditargetkan pada 2025 Indonesia dapat mewujudkan hal tersebut. Pada saat itu, GDP Indonesia akan mencapai US$4,5 triliun dengan pendapatan per kapita masyarakat sebesar US$16 ribu per orang.
"Kalau skenario ini tidak dijalankan, akan terjadi ketidaksingkronan tenaga kerja," ujar Hatta di Jakarta, Minggu 30 September 2012.
Indonesia tercatat sebagai negara yang mampu meningkatkan perekonomian hingga tiga kali lipat selama 10 tahun terakhir. Capaian tersebut mengalahkan negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika.
"Inggris memerlukan 100 tahun memulihkan ekonominya, kalau Amerika membutuhkan 50 tahun, sedangkan China hanya 16 tahun," katanya.
Untuk itu, menurut Hatta, kuncinya jangan sampai Indonesia terjebak dalam midle trap income atau jebakan tidak berkembangnya kelas menegah di suatu negara.
"SDM dan SDA kita banyak, kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik, ini tidak bakal terwujud," kata Ketua Umum PAN itu. (ren)
Responses
0 Respones to "Indonesia Butuh Minimal 25.000 Sarjana Berkualitas"
Posting Komentar