Arab Saudi memesan hingga 200 unit
Mobil pemadam kebakaran di ajang IIMS 2011 |
Tak disangka, mobil pemadam kebakaran Indonesia buatan PT Sentosa Fire Fighting Technology menjadi salah satu produk lokal yang laris selama perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2012.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2012, mengatakan pihaknya juga terkejut dengan larisnya mobil asli Magelang, Jawa Tengah itu.
Gusmardi mengungkapkan, para pengunjung TEI 2012 umumnya terkejut dengan munculnya produk mobil pemadam kebakaran dari dalam negeri. Para pembeli umumnya menyukai desainnya yang bagus, tekhnologi yang cocok dengan negara mereka, dan fasilitas after sales services yang ditawarkan amat menarik.
Dari catatan Kementerian Perdagangan, pembeli asal Saudi Arabia telah memesan sebanyak 400 unit. Pembeli asal Timur Tengah ini juga sudah masuk ke dalam pemberian spesifikasi dan realisasi kerjasama ke tingkat yang lebih lanjut.
Selain Arab Saudi, pembeli mobil pemadam kebakaran Magelang ini juga berasal dari Vietnam sebanyak 20 unit, Filipina dan beberapa negara lainnya.
“Pokoknya total penjualan mobil pemadam dalam pameran mencapai 500 unit,” jelasnya.
PT Sentosa Fire Fighting Technology merupakan perusahaan berdiri telah cukup lama. Bahkan mereka telah mengikuti pameran TEI sejak dua tahun belakangan. “Tapi tampaknya tahun ini mereka berhasil menjual lebih banyak daripada tahun kemarin,” ungkapnya.
Pesawat CN 235 Laku
Selain mobil pemadam kebakaran, produk berteknologi lain yang jadi incaran pengunjung TEI adalah pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia.
Pada pameran kali ini, sektor pesawat berada di urutan kedua dari jenis produk produk yang diminati oleh para pembeli. Dengan persentase 20,11 persen, pesawat dan komponennya duduk di urutan kedua produk paling menarik dan hanya kalah dari sekor otomotif dan komponennya.
Gusmardi mengatakan, pihak pembali CN-235 adalah Madagaskar dan Ekuador. "Mungkin yang saya ingat hanya dua negara saja, tapi untuk nilai transaksinya mencapai US$ 155 juta,” imbuhnya.
Dalam TEI 2012 kali ini, sejumlah produk lokal yang menjadi incaran pengunjung adalah produk otomotif dan pesawat terbang, produk elektronik dan listrik (18,06 persen, peralatan minyak dan gas (7,73 persen), produk kayu (5,45 persen), Produk kimia (3,7 persen) dan produk lainnya (13,89 persen).(sj)
© VIVA.co.I'd
Label:
Bisnis,
Mobil
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2012, mengatakan pihaknya juga terkejut dengan larisnya mobil asli Magelang, Jawa Tengah itu.
Gusmardi mengungkapkan, para pengunjung TEI 2012 umumnya terkejut dengan munculnya produk mobil pemadam kebakaran dari dalam negeri. Para pembeli umumnya menyukai desainnya yang bagus, tekhnologi yang cocok dengan negara mereka, dan fasilitas after sales services yang ditawarkan amat menarik.
Dari catatan Kementerian Perdagangan, pembeli asal Saudi Arabia telah memesan sebanyak 400 unit. Pembeli asal Timur Tengah ini juga sudah masuk ke dalam pemberian spesifikasi dan realisasi kerjasama ke tingkat yang lebih lanjut.
Selain Arab Saudi, pembeli mobil pemadam kebakaran Magelang ini juga berasal dari Vietnam sebanyak 20 unit, Filipina dan beberapa negara lainnya.
“Pokoknya total penjualan mobil pemadam dalam pameran mencapai 500 unit,” jelasnya.
PT Sentosa Fire Fighting Technology merupakan perusahaan berdiri telah cukup lama. Bahkan mereka telah mengikuti pameran TEI sejak dua tahun belakangan. “Tapi tampaknya tahun ini mereka berhasil menjual lebih banyak daripada tahun kemarin,” ungkapnya.
Pesawat CN 235 Laku
Selain mobil pemadam kebakaran, produk berteknologi lain yang jadi incaran pengunjung TEI adalah pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia.
Pada pameran kali ini, sektor pesawat berada di urutan kedua dari jenis produk produk yang diminati oleh para pembeli. Dengan persentase 20,11 persen, pesawat dan komponennya duduk di urutan kedua produk paling menarik dan hanya kalah dari sekor otomotif dan komponennya.
Gusmardi mengatakan, pihak pembali CN-235 adalah Madagaskar dan Ekuador. "Mungkin yang saya ingat hanya dua negara saja, tapi untuk nilai transaksinya mencapai US$ 155 juta,” imbuhnya.
Dalam TEI 2012 kali ini, sejumlah produk lokal yang menjadi incaran pengunjung adalah produk otomotif dan pesawat terbang, produk elektronik dan listrik (18,06 persen, peralatan minyak dan gas (7,73 persen), produk kayu (5,45 persen), Produk kimia (3,7 persen) dan produk lainnya (13,89 persen).(sj)
© VIVA.co.I'd
Responses
0 Respones to "Mobil Pemadam Kebakaran Buatan RI Laris di Luar Negeri"
Posting Komentar