Ilustrasi PLTN (Foto Corbis.com) |
Jakarta - Direktur Industri, Iptek dan BUMN Bappenas, Mesdin Kornelis Simarmata mengatakan, guna menyokong Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Indonesia memerlukan kehandalan sumber energi yang mendekati 100 persen.
"Industri di Indonesia merupakan padat energi, oleh karena itu untuk mendukung industri Tanah Air, nuklir menjadi sumber energi yang dapat dihandalkan," ujar Mesdin kepada Okezone di Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Mesdin menambahkan, industri padat energi dan modal seperti, pemurnian serta peleburan logam, pengolahan CPO, dan pengolahan karet membutuhkan energi listrik yang mumpuni.
"Sayangnya, pasokan energi belum mencukupi. Oleh karena itu PLTN dapat menyokong kebutuhan energi," imbuh Mesdin.
Bukan hanya dari sisi industri nuklir, dalam bidang pangan, pengaplikasian teknologi nuklir dapat membantu ketahanan pangan dan menembus target 10 juta ton pada 2014.
"Bibit unggul yang telah diproses dengan teknologi radiasi telah menyumbang bibit unggul padi, kedelai, sorgum, dan lainnya," paparnya di sela-sela acara Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang di kantor BATAN, Pasar Jumat, Jakarta.
Di sisi lain, industri makanan juga memerlukan teknologi pengawetan yang tidak merusak kesehatan. Oleh sebab itu, metode pengawetan dengan teknologi radiasi dapat diandalakan dan berkontribusi dalam industri makanan di Tanah Air.
Selain itu, dari aspek kesehatan, kata Mesdin, disaat ekonomi tumbuh, kesehatan akan tumbuh. Oleh karena itu diperlukan alat diagnosa(gamma camera, diagnostic kits, dan obat-obatan yang ditelurkan dari pengaplikasian teknologi radiasi dan radio isotop BATAN.(amr)
© Okezone
Label:
BATAN,
Ekonomi,
Energi,
Nuklir
Responses
0 Respones to "Nuklir Dibutuhkan Guna Sokong Ekonomi Indonesia"
Posting Komentar