Jakarta | PT Pertamina EP kembali menemukan sumur eksplorasi minyak dan gas (migas) baru, yakni sumur eksplorasi Tapah-1 di Sangatta, Kalimantan Timur.
Sumur ini menghasilkan minyak menembus angka 1.000 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1 standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan keberhasilan pembuktian cadangan minyak di kompartemen sebelah timur lapangan Sangatta ini diharapkan menjadi momen kebangkitan untuk peningkatan produksi di lapangan Sangatta.
"Hasil uji kandungan lapisan ke-6 dari lapisan batupasir formasi Lower Balikpapan pada kedalaman 1551-1554 m didapatkan laju alir minyak sebesar 1.017 BOPD, dan laju alir gas 1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu (30/12).
Agus menjelaskan sebelumnya pada awal 2012 Pertamina telah ditemukan cadangan minyak di area Sangatta dari sumur eksplorasi Salmon Biru-1 yang terletak 2 km disebelah barat Lapangan Sangatta. Dari sumur tersebut, didapat minyak total 50 barel dan laju alir gas 0.08 MMSCFD. Menurutnya, kegiatan eksplorasi di Salmon Biru berdampak pada temuan di sumur Tapah -1.
"Kegiatan eksplorasi Salmon Biru menerapkan konsep eksplorasi baru pada batupasir formasi Pulubalang yang terbukti menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Sangatta," kata dia.
Lebih jauh Agus menjelaskan, kegiatan eksplorasi yang dilakukan tahun 2012 tidak hanya pemboran tetapi juga Survei Seismik 2D West Sangatta (41 Km), 2D North Sangatta (52 Km) ,dan 3D Sturisoma (157 Km2) yang nantinya di harapkan dapat menelurkan prospek-prospek siap bor yang dapat dieksekusi dalam 2 tahun ke depan.
Adapun pada tahun 2013, Pertamina EP pada tahun 2013 menargetkan melakukan pemboran sebanyak 28 sumur dengan target survey seismic 2D eksplorasi adalah sebanyak 817 km serta Survey Seismik 3D adalah 1.488 km2. "Jumlah studi yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 adalah 6 studi," ujar Agus.
Ditambahkannya, target produksi minyak Pertamina EP pada tahun 2013 sekitar 137 ribu barel per hari dan gas sekitar 1.160 MMSCFD dengan estimasi Anggaran Biaya Investasi pada tahun 2013 sekitar Rp 10,3 Triliun. "Estimasi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan prognosa ABI tahun 2012 sebesar Rp.7,2 Triliun," tukasnya. (Aim/OL-3)
• Micom
Label:
Migas,
Pertamina
Responses
0 Respones to "Pertamina Temukan Sumur Baru di Sangatta"
Posting Komentar