Jembatan dengan panjang 1,06 kilometer ini memakan investasi Rp 416 M.
Jakarta | Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan, penyelesaikan Jembatan Merah Putih di kota Ambon, Maluku akan rampung pada 2014.
Jembatan dengan panjang 1,06 kilometer ini memakan investasi senilai Rp 416,75 miliar. Jika rampung, jembatan ini akan menghubungkan dua desa yaitu Desa Pokka dan Desa Galala yang selama ini dipisahkan oleh Teluk Ambon.
Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Pokka 320 meter, dan bentang tengah jembatan sepanjang 300 meter.
"Saat ini, progres pembangunan fisiknya telah mencapai 70 persen pada bagian jembatan pendekat arah Galala dan Poka, sedangkan bagian bentang tengah masih 10 persen," kata Kepala Satker Jembatan Merah Putih, Chris Lasmono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVAnews, Jumat 4 Januari 2013.
Penyelesain jembatan ini, menurut Chris, sejauh ini masih dalam target perencanaan yang tercantum dalam surat kontrak.
Namun, pembangunan jembatan ini bukannya tanpa kendala. Sebab, bahan material bangunan jembatan diproduksi dan dibeli dari luar pulau Maluku.
Bahkan, Chris meyakinkan 100 persen bahan baku jembatan ini dikirim dari luar Maluku. "Kami masih memesan dari Pulau Jawa untuk bahan baku, sedangkan semen dari Makassar," katanya.
Hal ini dilakukan, dengan alasan penyalur lokal tidak mampu memenuhi jumlah permintaan yang diajukan pihak kontraktor jembatan yang dimulai pada Juli 2011 lalu.
Jembatan ini direncanakan memiliki dua jalur ke arah Pokka dan Galala, yang masih-masing jalur terdiri dari dua lajur mobil dan satu lajur motor.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan bahwa pemerintah telah melaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan fisik Jembatan Merah Putih dengan PT Wijaya Karya Tbk.
Diketahui, PT Pembangunan Perumahan dan WIKA sebagai pemenang dengan nilai kontrak Rp 249,61 miliar. Untuk alokasi anggaran sebesar Rp 416,75 miliar akan dibagi menjadi tiga tahun selama 2012-2014.
"Sedangkan alokasi anggaran proyek dibagi dalam tiga tahun anggaran 2011 sebesar Rp 99,97 miliar, 2012 sebesar Rp 115 miliar, dan sisanya Rp 34,63 miliar dialokasikan pada 2013," kata Djoko.
Djoko melanjutkan, tujuan dibangunnya Jembatan Merah Putih yaitu untuk mempercepat jarak tempuh ke pintu keluar Bandara Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, sehingga nantinya diharapkan bisa mengurangi operasi kendaraan.(eh)
Responses
0 Respones to "Saat Ini, Progres Jembatan Merah Putih Baru 70%"
Posting Komentar