Lee Kai-fu, mantan Kepala Divisi Google di Cina mengundang 30 juta pengikutnya di jejaring sosial Weibo untuk mengikuti kicauannya di Twitter. Ia memprotes pemerintah Cina yang memblokir akun Weibonya. Lee memprotes ketatnya kontrol internet di Cina. "Saya dibungkam di Sini (Weibo) sejak tiga hari lalu, temukan saya di sini," kicau Lee dalam akunnya @kaifulee.
Tiga puluh juta pengikut Lee di jejaring sosial Weibo amat berharga. Dengan itu, ia bisa sangat mudah membuat kuping pemerintah Cina panas. "Dengan 30 juta pengikut, efeknya (di Cina) seperti berbicara di stasiun televisi atau radio," ujar Bill Bishop, konsultan teknologi yang kini bermukim di Beijing.
Cina menerapkan kebijakan ketat mengontrol internet. Google misalkan, diizinkan beroperasi di dunia maya Cina, namun banyak isinya yang disensor. Sementara itu, Twitter diblok di Cina, namun relatif lebih mudah diakali agar masyarakat tetap bisa mengaksesnya.
Responses
0 Respones to "Bos Google Protes Pemerintah Cina Lewat Kicauan Twitter"
Posting Komentar