Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kapal laut sipil dan militer, PT PAL Indonesia (Persero) memenangkan tender pengadaan alat pengeboran minyak tengah laut atau lepas pantai Petronas dan Husky.
Alat canggih ini bernama Wheelhead Paltform (WHP), biasa dipasang pada rig lepas pantai. WHP ini dipasok untuk perusahaan migas asing, Petronas dan Husky.
Direktur Utama PAL Firmansyah Arifin menjelaskan WHP pesanan Petronas itu saat ini dalam proses pengiriman menuju lokasi di area laut Madura.
"Dengan standard quality kita selesaikan tepat waktu. September sudah siap pakai," ucap Firmansyah kepada detikFinance, Rabu (28/8/2013).
Untuk WHP pesanan Petronas ini, PAL memenangkan tender senilai US$ 10 juta atau sebesar Rp 100 miliar. Kontrak ini diperoleh pada akhir 2012. Selain itu, PAL baru saja memenangkan tender untuk pembuatan WHP pesanan PT Husky-CNOOC Madura Limited.
Total nilai proyek mencapai US$ 18 juta atau setara Rp 198 miliar. Alat ini akan terpasang di area laut Madura pada tahun 2014.
"Diperkirakan pembuatan alat hingga terpasang selama 12 hingga 14 bulan," terangnya.
Dijelaskan Firmansyah, bisnis kontruksi dan mesin untuk migas dan pembangkit listrik ini merupakan bagian dari divisi general engineering. Proyek general engineering seperti pembuatan WHP merupakan produk PAL yang sempat terhenti pengembangannya.
Namun produk ini kembali diproduksi seiring penataan lini usaha. Menurutnya, pengembangan alat canggih untuk keperluan migas ini merupakan sebuah kebanggaan bagi perusahaan dalam negeri.
"PAL pernah memproduksinya namun dihentikan. Kita kembali melanjutkan kembali. Kita tata ulang kembali bisnis yang kita miliki," jelasnya.(feb/ang)
Alat canggih ini bernama Wheelhead Paltform (WHP), biasa dipasang pada rig lepas pantai. WHP ini dipasok untuk perusahaan migas asing, Petronas dan Husky.
Direktur Utama PAL Firmansyah Arifin menjelaskan WHP pesanan Petronas itu saat ini dalam proses pengiriman menuju lokasi di area laut Madura.
"Dengan standard quality kita selesaikan tepat waktu. September sudah siap pakai," ucap Firmansyah kepada detikFinance, Rabu (28/8/2013).
Untuk WHP pesanan Petronas ini, PAL memenangkan tender senilai US$ 10 juta atau sebesar Rp 100 miliar. Kontrak ini diperoleh pada akhir 2012. Selain itu, PAL baru saja memenangkan tender untuk pembuatan WHP pesanan PT Husky-CNOOC Madura Limited.
Total nilai proyek mencapai US$ 18 juta atau setara Rp 198 miliar. Alat ini akan terpasang di area laut Madura pada tahun 2014.
"Diperkirakan pembuatan alat hingga terpasang selama 12 hingga 14 bulan," terangnya.
Dijelaskan Firmansyah, bisnis kontruksi dan mesin untuk migas dan pembangkit listrik ini merupakan bagian dari divisi general engineering. Proyek general engineering seperti pembuatan WHP merupakan produk PAL yang sempat terhenti pengembangannya.
Namun produk ini kembali diproduksi seiring penataan lini usaha. Menurutnya, pengembangan alat canggih untuk keperluan migas ini merupakan sebuah kebanggaan bagi perusahaan dalam negeri.
"PAL pernah memproduksinya namun dihentikan. Kita kembali melanjutkan kembali. Kita tata ulang kembali bisnis yang kita miliki," jelasnya.(feb/ang)
Responses
0 Respones to "Petronas Pesan Komponen Pengeboran Minyak ke BUMN PAL"
Posting Komentar