TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan elektronik asal Jepang, Casio, melihat Indonesia sebagai pasar paling menjanjikan setelah terjadi krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat. Mereka berencana mendirikan kantor perwakilan di Indonesia.
“Rencananya kantor perwakilan akan diresmikan akhir bulan ini di Jakarta," ujar Managing Director Casio Singapura, Hideshi Takaya, kepada wartawan saat konferensi pers di Jakarta Convention Center, Rabu, 2 November 2011.
Menurut dia, pasar Indonesia berkembang cepat sehingga permintaan produk elektronik meningkat. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6 persen dalam dua tahun terakhir. Kondisi ekonomi ini membuat Casio tak ragu melirik Indonesia sebagai lokasi ekspansi berikutnya.
Salah satu ukuran meningkatnya permintaan produk elektronik dilihat dari penjualan proyektor. Sejak 2009, pasar Amerika Serikat dan Eropa cenderung stagnan. Sedangkan pasar di Cina dan negara berkembang lain bertumbuh pesat.
Dari 15 negara berkembang yang mengalami pertumbuhan pesat, Indonesia berada di peringkat pertama konsumsi tahunan proyektor. Tahun lalu, 190 ribu penjualan proyektor dunia mengalir ke Indonesia. Angka ini membuat Indonesia menjadi negara berkembang nomor satu yang mengkonsumsi proyektor selain Cina. Penjualan proyektor dunia pada 2010 mencapai 1,6 juta unit.
Indonesia mengalahkan India, Brasil, dan Turki, dengan pertumbuhan mencapai 35 persen tahun lalu. Distributor resmi Casio di Indonesia, PT V2 Indonesia, berharap penjualan proyektor Casio tahun ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu. Dari ceruk ini, Casio optimistis menjual 10 ribu unit.
"Penjualan ini membuat Casio menguasai 5-7 persen pangsa proyektor Indonesia. Harapan kami bisa mencapai 10 persen dalam beberapa tahun mendatang," kata Managing Director PT V2 Indonesia Rudi Hidayat.(ANTON WILLIAM)
Responses
0 Respones to "Daya Serap Pasar Proyektor Indonesia Tinggi"
Posting Komentar